Cara Sehat & Benar Menonton TV

Sekalipun mengasyikkan, tidak banyak yang tahu akibat yang di timbulkan dari menonton. Oleh karena itu, perlu ada panduan sehingga tidak berdampak buruk bagi kesehatan dan faktor psikologis lainnya. Di bawah ini ada tips menonton televisi yang sehat , benar & baik versi 2menitsaja

1. Tontonlah acara yang bermanfaat

Misalnya, acara yang menginformasikan atau mengajarkan pola hidup sehat,dll.

2. Hindari acara yang membuat cemas

Kecemasan dan ketakutan bisa menggangu tidur kita. Gangguan tidur akan mempengaruhi kesehatan.

3. Hindari makan atau minum
Makan / minum sambil nonton membuat orang tidak menyadari apa saja dan berapa banyak yang dia makan / minum sehingga berat badan naik tidak terkenali.

4. Setting ruangan yang terang

Sesuaikan kekontrasan dan kecemerlangan gambar TV dengan terang ruangan. Tujuannya, agar gambar dapat dilihat dengan jelas tanpa akomodasi yang berlebihan dari mata. Sehingga mata tidak lekas lelah dan rusak.

5. Akhiri menonton satu jam sebelum tidur malam
Rangsangan cahaya TV menghambat kelenjar epifisis di otak menghasilkan hormon melatonin ( hormon pengatur jam biologis tubuh ) sehingga menganggu pola tidur.

6. Aturlah jarak menonton
Jarak ideal menonton adalah antara 5-6,25 kali lebar gambar layar TV. Ada juga yang merekomendasikan 5 kali lebar gambar di layar TV.

7. Posisi tubuh nyaman

Menonton dalam posisi menengadah atau menoleh tidak baik untuk tulang leher. Menonton dalam posisi duduk membungkuk tidak baik juga untuk tulang punggung. Usahakan lurus dengan TV.

8. Manfaatkan jeda iklan untuk istirahat

Asosiasi Ahli Pemeriksa Mata menyarankan agar menonton tidak terus menatap layar TV dalam waktu lama. Bila ada jeda iklan, alihkan pandangan ANDA ke objek lain. Ini bertujuan mengistirahatkan mata ANDA sejenak.

9. Tontonlah dengan waktu yang "cukup"

Menonton terlalu lama melelahkan mata dan para dokter juga tidak merekomendasikan menonton TV untuk anak di bawah usia 3 tahun. Porsi menonton yang baik sehari adalah sebagai berikut:

• Usia 3-7 tahun : 30 menit sehari
• Usia 7-12 tahun : 1 jam sehari
• Usia 12-15 tahun : 1 jam 30 menit sehari 
• Usia 16 tahun ke atas : 2 jam sehari